Stabat, (PDE)
Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH
menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah hanyutnya Haza Fahrul (9) yang
terjadi pada Selasa (31/7) sekitar pukul 14.00 WIB di Sei Wampu ketika bermain
bersama temannya, yang hingga berita ini diturunkan jasad jenazah almarhum
masih belum ditemukan.
”Kami
menyampaikan duka mendalam, kiranya keluarga dapat bersabar dan tabah atas
ujian yang diberikan Allah,” kata Bupati yang disampaikan melalui Asisten
Adm. Ekbangsos dr. H. Indra Salahuddin, M.Kes, MM kepada orang tua korban
Saimin Munte yang dengan penuh duka saat ditemui di Posko yang berada persis
dibawah jembatan Sei Wampu pada Rabu (1/8).
Asisten yang hadir didampingi sejumlah
SKPD diantaranya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Herdianul
Zali, Kadis Perikanan Ali Mukti, Kadis Perhubungan Syahmadi, Kabag Humas
Syahrizal dan Kakan Sosial Budi Aspriyanto, menyampaikan salam Bupati serta
berharap keluarga tetap berdo’a karena sesuatu terjadi atas izin Allah SWT.
Musibah yang terjadi baik berat, sedang maupun ringan, sesungguhnya merupakan bahagian
perjalanan hidup manusia yang harus dihadapi dengan penuh keimanan.
Kepada Camat Stabat M. Nurta dan Kapolsek
Stabat AKP. Zulkarnain, Ngogesa berharap untuk terus membantu bersama
masyarakat dan beliau menyatakan rasa hormatnya kepada warga yang dengan rela,
ikhlas turut mencari jasad jenazah.
Sementara itu Saimin Munte orang tua
almarhum mengucapkan terima kasih atas kepedulian Bupati Langkat terhadap
musibah yang menimpa anak bungsunya. ”Kepedulian
ini setidaknya mengobati rasa kesedihan yang saat ini kami alami,” sebutnya
seraya menyampaikan titip salamnya kepada pemimpin Langkat itu setelah menerima
uang duka yang diterimanya.
Disebutkannya peristiwa terjadi tanpa
sepengetahuan dirinya jika Haza Fahrul yang masih duduk di bangku kelas 4 SD dan
kawan-kawan mandi di sungai tersebut. Menurut teman-temannya, mereka bermain di
pinggiran sungai, namun tiba-tiba telah berada di tengah dan terseret arus.
Berdasarkan pantauan, sejak kemarin upaya
pencarian terus dilakukan setidaknya menurunkan Tim SAR 4 orang, Tagana Kantor
Sosial 10 orang dan Linmas 10 orang serta dibantu relawan. Namun terbatasnya
peralatan sehingga pencarian dengan penyelaman belum berhasil dilakukan.*** (Humas/Informasi)
sumber < langkat >
sumber < langkat >
0 komentar:
Posting Komentar